Masalah Sosial di Indonesia
MASALAH SOSIAL DI INDONESIA
Masalah sosial merupakan
suatu kondisi dari suatu masyarakat di suatu negara. Masalah sosial juga
dikenal sebagai masalah yang ada dalam suatu negara. Tidak ada negara yang tidak
memiliki masalah, semua negara pasti mendapati masalah sosial sebagai salah
satu masalah yang harus segera di tangani. Kerena masalah sosial merupakan
salah satu indikasi negara tersebut berkembang dengan baik atau tidak.
Indonesia merupakan salah
satu negara dengan penduduk yang padat. Indonesia menempati peringkat ke-4
dalam kepadatan penduduk di dunia. Namun dengan banyaknya penduduk serta
pertumbuhan penduduk yang tinggi, Indonesia juga mendapatkan masalah sosial
pada masyarakat yang cukup tinggi. Masalah sosial pada masyarakat Indonesia
sangat beragam, mulai dari Padatnya penduduk sehingga sulity mencari lapangan
pekerjaan, sampai masalah ekonomi. Pada dasarnya, masalah sosial disebabkan
oleh akibat dari perubahan nilai sosial serta akibat dari pembangunan sosial.
Di indonesia sendiri
Faktor yang paling menjadi perhatian pemerintah adalah masalah kemiskinan. Tingkat
kemiskinan di Indonesia terbilang sangat besar. BPS ( Biro Pusat Statistik)
mencatat Akhir maret 2013 tingkat kemiskinan di indonesia mncapai 8,39% untuk
perkotaan, 14,32% untuk pedesaan, dan 11,37% untuk daerah kota dan pedesaan. Angka
tersebut memang selalu mengalami fluktuatif, namun angka kemiskinan di
Indonesia terbilang besar. Belum termasuk masalah yang di prediksi mendukung
terjadinya peningkatan tingkat kemiskinan di Indonesia.
Tingkat kemiskinan di
Indonesia sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa masalah yang terjadi di
Indonesia saat ini. Saat ini indonesia sedang mengalami masalah bahan bakar
minyak (BBM) yang terus melonjak naik. Tingkat kenaikan bahan bakar minyak ini
sangat mempengaruhi tingkat kemiskinan di Indonesia. Hal ini dikarenakan
perindustrian Indonesia yang lebih fokus terhadap kendaraan darat, serta
tingkat kebutuhan energi yang tinggi di sektor perindustrian. Sehingga ketika
harga bahan bakar minyak mulai naik, banyak terjadi PHK pada sejumlah pabrik. Bahkan
sampai membuat para buruh pabrik tidak digaji.
Kelangkaan energi di
Indonesia ( kelangkaan bahan bakar minyak) memang memiliki dampak masalah sosial
yang buruk pada masyarakat. Dampak nya juga dapat dilihat dari ekonomi
indonesia. Nilai tukar rupiah indonesia makin kemari makin tinggi. Dicatat tahun
2014 sekarang mencapai sekitar 12 Ribu rupiah per 1 dollar AS. Angka ini
mungkin memang lebih rendah ketimbang waktu Indonesia pada masa Orde baru,
namun dilihat dari perkembangan teknologi dunia, perdagangan bebas, nilai tukar
setinggi itu akan sangat merugikan Indonesia. Indonesia juga lebih banyak
mengimpor berbagai bahan pangan dari pada mengekspor. Sehingga nilai tukar
rupiah pun sangat membebani para petani pangan di indonesia.
Masalah kemiskinan mungkin
tidak dapat dipungkiri di semua negara. Semua negara pasti berlomba-lomba agar
negaranya bebas dari kemiskinan. Pemerinah Indonesia yang sekarang memiliki
Visi dan Misi untuk membernatas kemiskinan di Indonesia. Pemerintah indonesia
mengatakan bahwa indonesia harus bersikap mandiri dengan mendorong Industri
kreatif di indonesia semakin maju. Produktifitas Indonesia di bidang pangan
memang baik, namun kita masih kekurangan bahan pangan lain sehingga harus
mengimpor dan akan membebani biaya subsidi negara. Dengan mencanangkan Industri
kreatif diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan di indonesia sehingga
indonesia dapat terbebas dari kemiskinan.
Tingkat kemajuan teknologi
informasi serta penggunaan teknologi secara efisien juga berakibat pada
berkembangya suatu negara. Di negara maju seperti Jepang, Amerika, mereka
menerapkan prinsip-prinsip teknologi secara efisien sehingga produktifitas
pekerjaan mereka menjadi lebih baik. Perkembangan teknologi di indonesia memang
cukup pesat, namun pembangunan dengan teknologi nya lah yang tersendat. Di perkirakan
hal ini dikarenakan praktik korupsi kolusi nepotisme (KKN) pada pemerintahan
sehingga pembangunan pun terhambat.
Teknologi yang diberikan
pemerintah pun belum dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Faktanya, hanya kalangan menengah ke atas saja yang dapat merasakan fasilitas
pemerintah saat ini. Masih jarang masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah
yang dpat merasakn kemajuan teknologi di Indonesia. Karena teknologi masih
terbilang mahal bagi mereka. Contohnya dengan kereta api, kita dapat sampai ketujuan
lebih cepat, namun lebih boros pengeluaran kita dibanding dengan naik motor
setiap hari ktempat kerja. Ketika orang sakit orang akan berobat ke dokter. Sednagkan
biaya untuk ergi ke dokter atau rumah sakit tidaklah murah, banyak masyarakat
miskin yang mengeluhkan bahwa mereka idak dilayani karena tidak memiliki uang,
sedangkan orang dengan kekayaan yang melimpah dilayani dengan penuh senyuman oleh
pihak rumah sakit. Teknologi yang memerlukan orang-orang yang berpengalaman pun
juga banyak. Sehingga banyak terjadi kesenjangan sosial yang mengatakan bahwa
pemerintah indonesia tidak Pro terhadap rakyat miskin. Hanya melihat rakyat tingkat menegah ke atas saja.
Masalah kemiskinan juga
dapat dilihat dari perkembangan pembangunan infrastruktur Indonesia. Pembangunan
indonesia terlihat berpusat di pulau jawa, dan jawa barat sebagai pusatnya. Hal
ini menyebabkan jawa barat khususnya jakarta menjadi kota Tyranopolis ( kota
yang padat penduduknya) karena banyak orang-orang dari pulau jawa yang mencoba
mengadu nasib dengan pergi ke pulau jawa dengan alasan perkembangan ekonomi nya
lebih baik dari pada tempat asal mereka.
Padahal, pembangunan suatu negara seharusnya merata, agar
sluruh lapisan masyarakat bahkan di pelosok negeri dapat merasakan perkembangan
teknologi dan infrastruktur yang baik. Dengan pembangunan yang tidak merata,
dapat kita lihat perbedaan masyarakat di Pulau Jawa dengan masyarakat Papua
yang jauh berbeda. Dan pembangunan yang tidak merata pun berakibat kepada
perkembangan ekonomi di Indonesia diakrenakan negara Indonesia yang merupakan
negara kepulauan sehingga untuk masalah transport barang dari pulau A ke pulau
B memerlukan waktu yang lama dan biaya yang besar. Harga bahan bakar minya di
jakarta mencapai 6500 rupiah perliter nya, sedangkan di papua harganya mencapai
50000 rupiah perliter.
Kemiskinan memang merupakan suatu masalah sosial yang
perlu secepatnya di atasi. Pemerintah denga ide-ide yang dapat meningkatkan
taraf hidup masyarakat di negara nya harus dengan segera mencari upaya sehingga
masalah sosial ini tidak bertambah parah. Dan masyarakat yang tinggal dalam
negara Indonesia ini pun seeharunya diberikan pendidikan yang lebih baik agar
mereka dapat beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dunia saat ini. Tingkat pendidikan yang rendah juga menjadi indikasi suatu
negara tersbut merupakan negara maju atau bukan. Maka sudah saat nya kita
berfikir bahwa pendidikan merupakan landasan utama suatu negara agar masyarakat
mereka dapat bersaing dengan dunia internasional khususnya dalam memberantas
kemiskinan dalam negara Indonesia.
Comments
Post a Comment